Photobucket
تقبل الله منا ومنكم صيا منا وصيا مكم من العا أدين والفا أزين

Selasa, 22 September 2009


Pemerintah menjamin stok bahan pokok selama bulan puasa dan Idul Fitri 1430 H. Kenaikan harga diyakini tidak terlalu signifikan. Kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang bulan puasa hingga Hari Raya Idul Fitri selalu menjadi masalah rutin di Tanah Air. Meningkatnya permintaan dan turunnya produksi sebagian barang, menjadi penyebab. Aksi borong sebagian masyarakat akibat kekhawatiran tidak kebagian barang, serta kekhawatiran akan kenaikan harga itu sendiri, juga membuat harga terpicu naik.
Keadaan sering menjadi tambah parah karena animo masyarakat itu dimanfaatkan oleh spekulan, yakni menimbun barang tertentu menjelang Ramadhan dimana harga masih normal, kemudian menjualnya dengan harga tinggi pada saat masyarakat sangat membutuhkan.
Hal tersebut diakui Pak Andi, pria asal Jakarta (59 tahun) yang mengaku sudah hampir 40 tahun berdagang sembako di pasar tradisional Bukit Duri, Tebet Jakarta Selatan. “Itu hanya permainan orang aja. Pengalaman saya gitu. Permainan pedagang-pedagang besar aja, “ ujarnya.
Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pemerintah sebenarnya selalu mengatasinya dengan menambah stok sekaligus mengumumkannya kepada masyarakat, dengan harapan, masyarakat tidak khawatir sehingga melakukan aksi borong.
Untuk bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1430 H ini, menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, harga bahan pokok diperkirakan hanya naik sekitar 5-10%. Menurut pantauan instansi terkait di beberapa daerah, kenaikan harga memang sudah terlihat pada beberapa barang sejak sepekan sebelum dan sesudah memasuki bulan puasa, namun tidak begitu signifikan.
Menurut pengamatan Berita Indonesia di Jakarta misalnya, beberapa pasar tradisional, sepekan sebelum puasa, kenaikan harga baru pada telor ayam ras yang sebelumnya Rp 175.000/peti (kira-kira 15 kg) menjadi Rp 200.000.
Di Medan, menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumatera Utara (BKP SU), Seto Purwadi seperti dikutip harian Republika (25/8/09), kenaikan harga juga sudah terjadi. Namun, masih bisa ditoleransi dan tetap masuk dalam kategori stabil. Menurut pantauan harian Republika sendiri, pada hari pertama puasa, kenaikan paling menonjol terjadi pada sayuran dan ikan. Cabai merah yang biasanya Rp 14.000/kg naik menjadi Rp 28.000/kg. Bawang putih, dari sebelumnya Rp 6.000/kg menjadi Rp 18.000/kg. Sedangkan harga ikan dan daging rata-rata mengalami kenaikan sekitar 30 persen.
Di Ambon, Maluku, menurut pantauan harian Kompas yang dilansir pada 22 Agustus lalu, kenaikan paling terasa terjadi pada gula putih, bawang merah dan bawang putih. Sementara di Palu, Sulawesi Tengah, selain harga kebutuhan pokok, harga minyak tanah juga mengalami kenaikan.
Di Semarang, Jawa Tengah, harga bahan pokok sehari menjelang puasa juga naik. Harga gula pasir di beberapa pasar misalnya, mengalami kenaikan Rp 100-Rp 400 per kilogram. Demikian juga di Madiun, Jawa Timur, sejak tiga hari menjelang puasa, harga daging ayam naik dari Rp 19.000/kg menjadi Rp 23.000/kg.
Kini, menjelang lebaran, Deputi Menko Perekonomian Bidang Kelautan dan Pertanian Bayu Krisnamurthi mengatakan secara umum harga kebutuhan pokok masih stabil, tetapi untuk harga gula dan telur ayam naik cukup signifikan. “Ada beberapa harga barang kebutuhan pokok yang naik seperti telur ayam ras dan gula. Namun, secara keseluruhan relatif stabil,” ujarnya.
Mengenai stok, menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, stok tahun ini aman. “Masyarakat tak perlu khawatir. Stok aman. Produsen dan pedagang sudah mengantisipasi,” ujarnya.
Sejak Juli lalu, seperti dilansir harian Bisnis Indonesia (25/7), beberapa instansi terkait dan produsen bahan pokok sudah memberi jaminan akan stok tersebut. Dirut Perum Bulog Mustafa Abubakar misalnya mengatakan, dari segi perberasan, stok beras yang dikelola Perum Bulog saat ini (2009) hampir dua kali lipat dibandingkan dengan stok beras 2007. Harga beras juga masih cenderung stabil. Hal itu menurutnya karena stok mencukupi.
Ratnasari Loppies, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia juga mengatakan, kalangan industri sudah mengantisipasi tingginya permintaan terhadap tepung terigu selama masa puasa dan Lebaran dengan menambah stok.
Hal senada dikatakan Ketua Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) Adiwisoko Kasman. Kalangan produsen minyak menurutnya akan tetap melancarkan penjualan langsung dan KSP (kepedulian sosial perusahaan) selama masa puasa hingga Lebaran.
Demikian halnya soal daging, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia, Thomas Sembiring mengatakan, pemerintah bersama asosiasi akan mengantisipasi kenaikan harga.Stok memang sudah dijamin pemerintah. Tapi, walau demikian pemerintah diharapkan terus memantau pasar, khususnya aksi para spekulan yang sering membalikkan asumsi masyarakat. Dengan demikian, masyarakat diharapkan bisa melakukan ibadah puasa dan merayakan lebaran dengan khusuk. JK (Berita Indonesia 70)
.quotes div{
background-color:#eeeeee;
}

.rbroundbox {
margin:auto;
background-color:#eeeeee;
}
.rbtop div, .rbtop, .rbbot div, .rbbot {
height:15px;
line-height:15px;
width:100%;
}

.rbtop {
background:transparent url(http://www.beritaindonesia.co.id/components/com_magazine/layouts/images/tr.gif) 100% 0 no-repeat;
}

.rbtop div {
background: url(http://www.beritaindonesia.co.id/components/com_magazine/layouts/images/tl.gif) 0px 0px no-repeat;
}

.rbcontent {
margin:0pt 15px;
}

.rbbot {
background: url(http://www.beritaindonesia.co.id/components/com_magazine/layouts/images/br.gif) 100% 100% no-repeat;
}

.rbbot div {
background:url(http://www.beritaindonesia.co.id/components/com_magazine/layouts/images/bl.gif) 0 100% no-repeat ;
}

.clear {font-size: 1px; height: 1px}

 

PsikologiZone.com

link alamat blog aku nih, klik yaa
Blogger Indonesia
Free Female Flashing Glitter MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com

About Me

Foto saya
filipi 4:13 segala perkara dapat kutanggung didalam DIA yang memberi kekuatan kepada ku

pengikut blog